CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 08 Mei 2009

IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA




Pencak silat adalah sebutan untuk beladiri tradisional asli indonesia yang keberadaan dan kelestariannya harus di pertahankan. Sebagai pemuda Indonesia akan merasa bangga bahwa kita memiliki olahraga beladiri yang tidak kalah hebat dengan beladiri asing seperti taekwondo, karate, judo, dan lain sebagainya. Beladiri asing yang berkembang di negara kita merupakan kebanggaan asal negara pendiri beladiri tersebut. Kita juga harus bangga seperti adanya pencak silat yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia harus kita kembangkan di negeri kita khususnya dan negara-negara lain pada umumnya. Dengan berkembangnya pencak silat di negera lain maka Indonesia akan harum di negara lain.
O'ong Maryono (1999:91) mengatakan:
Usaha memelihara pencak silat memang diperlukan oleh karena keadaan pencak silat pada awal Republik Indonesia berdiri sedang memburuk. Banyak perguruan yang tidak berfungsi lagi, dan banyak tokoh dan pendekar yang mengundurkan diri dari dunia pencak silat. Hal ini disebabkan ketidakstabilan politik dan situasi ekonomi yang belum menentu di negara kita yang baru merdeka. Pengaruh lain adalah tidak adanya rangsangan dari luar yang dapat mendorong perkembangan pencak silat. Selama masa penjajahan Belanda dan Pendudukan Jepang, pencak silat mempunyai peran hakiki di masyarakat sebagai sarana serangan dan bela diri, tetapi dengan adanya perubahan belum ditemukan arti dan fungsi yang sesuai dengan masa perdamaian. Di masa sekarang fungsi dan arti pencak silat sangatlah penting salah satunya sebagai alat pemersatu bangsa melalui pertandingan pencak silat.
Mengingat seperti cabang olahraga yang lain yang mempunyai induk cabang olahraga, pencak silat juga membentuk suatu wadah tunggal yaitu IPSI kepanjangan dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia. IPSI berdiri pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta. Tujuan dari terbentuknya IPSI adalah:
1.Mempersatukan dan membina seluruh perguruan pencak silat yang ada di Indonesia.
2.Menggali, melestarikan, mengembangan dan memasyarakatkan pencak silat beserTa nilai-nilainya.
3.Menjadikan pencak silat beserta nilai-nilainya sebagai sarana nation and charabter building serta sarana perjuangan bangsa.
Mengapa pencak silat bisa dikatakan atau termasuk salah satu olahraga menurut Notosoejitno (1997:84), kata "sport" (olahraga) dilihat dari bahasanya adalah kesibukan manusia untuk mengembirakan diri sambil memelihara jasmani yang mempunyai tujuan. Jadi olahraga adalah suatu usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan jasmaniah maupuan rokhaniah pada tiap manusia.
Menurut The International Council of sport and Physical Education atau Dewan International Olahraga dan Pendidikan Jasmani dalam Notosoejitno (1997:84), dinyatakan bahwa olahraga adalah kegiatan bersifat permainan yang memberikan kesenangan batin serta menyehatkan tubuh dan pertandingannya harus dilaksanakan dengan semangat sportivitas dan kejujuran (kesatriaan/fair play).
Pencak silat olahraga telah dikompetisikan tingkat IPSI sejak tahun 1950 dan sejak tahun 1973 diikutsertakan dalam Pekan Olahraga Nasional di tingkat Internasional menurut versi PERSILAT dan sejak tahun 1987 diikutsertakan dalam SEA Games (Notoroejitno, 1997:85).
Pencak silat merupakan kelompok-kelompok latihan yang disebut "Aliran dan Perguruan", Aliran pencak silat itu sendiri bukanlah faham atau mazhab. Perbedaan aliran itu biasa dilihat lewat praktek fisikal dan karena itu cabang dan aliran pencak silat apapun tetap dijiwai dan dimotivasi oleh falsafah budi pekerti luhur serta mempunyai aspek mental spiritual sebagai aspek pengendalian diri. Perguruan pemaknaannya sering dikacaukan dengan aliran pencak silat. Aliran adalah gaya pencak silat yang diajarkan, dianut dan dipraktekkan oleh sesuatu perguruan. Perguruan adalah lembaga pendidikan yang mendidik, mengajarkan dan melatih pencak silat. Jadi pencak silat terdiri dari perguruan-perguruan yang mana perguruan tersebut mempunyai ciri khas tersendiri yang disebut aliran. Ada berbagai perguruan yang ada di Indonesia, diantaranya: Tapak Suci, Merpati Putih, Setia Hati, dan lain sebagainya.
Ditinjau dari cabang pencak silat yang diajarkan, menurut Notosoejitno (1997:84) ada 3 kategori perguruan pencak silat, yakni: (1) perguruan pencak silat "beladiri" (2) perguruan pencak silat "seni" (3) perguruan pencak silat "olahraga". Ketiga kategori perguruan tersebut ada yang mengajarkan dan memadukan pencak silat Mental-Spiritual dengan cabang pencak silat yang diajarkan. Dan untuk pengembangannya suatu perguruan akan mendidik siswanya ke arah prestasi, yaitu melalui pencak silat olahraga yang sering dipertandingkan.

0 komentar: